Assalamu'alaikum Warahmatuhllahi Wabarakatuh.
Ajaran Islam ada sejak zaman Nabi Adam As sampai Nabi Muhammad SAW hingga sekarang, hingga akhir dunia ini atau kiamat besar. Seiring berjalannya waktu sebagian besar dari manusia mulai bertentangan tentang pemikiran-pemikiran tentang tuhan mereka, tentang ramalan tukang sihir, tentang budaya nenek moyang mereka, tentang pembunuhan terhadap nabi-nabi Allah SWT, tentang yang hak dan yang batil, dan tentang hari pembalasan sehingga ajaran islam berubah dari zaman ke zaman.
Nabi dan Rasul yang wajib diketahui:
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). [QS. Al-Nahl:36]
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada 'Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?" . [QS.Al-baqarah:87]
Diantara orang-orang yang mendustakan agama Allah SWT ada sengaja mengubah isi dari pada kitab yang diturunkan kepada nabi dan rasul Allah SWT terdahulu kecuali kitab suci Al-Qur'an yang terpelihara.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” [Ali ‘Imran: 78]
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." [QS.Al-Hijr:9]
Setiap yang bernyawa pasti mati tak terkecuali manusia yang menganggap dirinya tidak bisa mati dan menyombangkan diri sebagai tuhan seperti fir'aun.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” [QS.Yunus:92]
Dalam islam tidak ada istilah kasta atas dan kasta bawah, ras kulit putih dan kulit hitam, fisik yang kuat dan fisik yang lemah, serta kaya dan miskin. Agama islam mengajarkan umat muslim untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia. Yang menaikan derajat manusia diantara manusia yang lainnya adalah manusia yang paling bertaqwa di sisi Allah SWT.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
"Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seseorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesunggunya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." [QS.Al Hujurat:13]
Sudah sepantasnya bagi umat manusia untuk selalu mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia dari lahir sampai berakhirnya kehidupannya di dunia. Ikutilah apa yang diperintakan Allah SWT dan Rasullulah SAW serta amalkanlah kepada saudara muslim yang lain apabila kamu membaca kitab suci Al-Qur'an jika kamu memahaminya. Allah SWT menjadikan manusia memiliki sifat pelupa agar manusia tidak merasa dirinya mengetahui segala hal padahal manusia hanya mengetahui ilmu Allah SWT sebagian kecil saja. Pada hari berbangkitan manusia dari dalam alam kuburnya hilanglah perhitungan dunia dan berlaku hitungan akhirat yang 1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia. Bila di hitung manusia hidup di dunia hanya sehari atau setengah hari bahkan beberapa jam atau setengah jam saja di akhir zaman ini menurut perhitungan akhirat. Saking dahsyatnya hari pembalasan tiada satu orang pun yang dapat lari dan bersembunyi.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
"Allah akan bertanya (kepada orang-orang yang dihukum): “Berapa tahunkah kamu tinggal di bumi?” Mereka akan menjawab: “Kami telah tinggal di bumi sehari atau sebagian hari; namun, tanyakanlah kepada orang-orang yang (mampu) menghitung waktu.” Dia akan berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” [QS. AlMu’minun:112-114]
"Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja". [QS.Thoha:108]
Bersabarlah dalam menunggu ketetepan Allah SWT, Berlomba-lombalah dalam hal kebaikan dan bertobatlah dengan sebenar-benarnya tobat. Dunia ini hanyalah perjalanan panjang menuju kampung halaman yaitu syurga, bawalah bekal sebanyak-banyaknya agar kamu bukanlah termasuk orang-orang yang merugi di akhirat kelak.
Wasalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment