Assalamu'alaikum Warahmatuhllahi Wabarakatuh.
Perkara cinta memang suatu hal yang membuat kita tak bisa
hidup tanpanya, tanpa cinta manusia tidak bisa merasakan satu dengan yang
lainnya. Semua rasa cinta di alam semesta ini bersumber dari satu dzat Yang
Maha Mengetahu isi hati yaitu Allah AWT dengan 99 nama-nama yang baik termasuk Ar Rahman الرحمن artinya Yang Maha Pengasih. Allah
SWT memberikan rasa cinta kepada setiap makhluknya untuk diberikan kepada
semua makhluk hidup yang lainnya agar terciptanya keharmonisan kehidupan. Allah
SWT mendatangkan cinta kepada hati seseorang sesuai kehendak-Nya dan
melenyapkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).”[QS.Ali-Imran:14]
"Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang."[QS.Ali-Imran:31]
"Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “siapa mereka itu?, “mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla." [HR. Ahmad].
Cinta bisa datang kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan
saja. Cinta bisa hadir karena sering bersama, seperti suami-istri bagi mereka
yang sudah menikah cinta adalah hal yang paling bertanggung jawab atas utuhnya
dan eratnya keharmonisan rumah tangga. Semua anak terlahir dengan cinta dan
kasih sayang orang tuanya, tapi beberapa pasangan suami-istri kehilangan cinta mereka,
ketika mereka sedang diuji yaitu salah satunya dengan hadirnya seorang anak
itulah mengapa banyak dari mereka bercerai, ada diantara anak-anak mereka yang
ikut salah satu orang tuanya dan lebih tidak ber-peri-kemanusiaan dari mereka
dengan mudahnya menelantarkan anaknya dan lebih rendah dari bintang dengan
seenaknya mereka membunuh anak mereka, nazubilah. Semoga mereka bisa
mempertanggung jawabkan atas dosa-dosa besar yang mereka perbuat sesungguhnya
Allah SWT Maha Menerima Taubat.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”[QS.Ar Rum : 21]
"Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan curu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah."(16: 72)
Menurut saya, cinta yang sesungguhnya adalah seseorang yang memberikan
rasa cintanya untuk dirasakan kepada setiap makhluk hidup di dunia ini apa yang
dirasakan didalam hatinya dengan pengorbanan tenaga dan waktu yang dimiliki
sebagai bukti cintanya dengan batas-batas sewajarnya.
Kebanyakan dari manusia salah mengartikan cinta dengan suka,
mengidolakan, dan nafsu sehingga mereka merasakan cinta dengan bentuk fisik
saja. Mereka melihat apa yang mereka ingin lihat, tapi mereka tidak ingin
melihat ke tidak sempurnaan seseorang. Saat itulah fikiran mereka tidak sejalan
dengan hati mereka. Cinta palsu mereka menipu dirinya sendiri dari cinta yang
sesungguhnya bersumber dari hati bukan dari fikiran yang mudah dipengaruhi
orang. Biasanya pelakunya adalah para remaja dan orang-orang yang belum
berfikiran dewasa. Padahal cinta datang karena rasa dihati, rasa saling memahami
satu sama lain, rasa saling berbagi, rasa saling perhatian, dan rasa saling ingin
memiliki. Mereka Tidak melihat bahwa semua yang ada di alam semesta ini
haruslah dicintai dengan se-sederhana
mungkin.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :"Katakanlah: “Jika bapa-bapa (para pembesar dan nenek moyang), anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada mencintai Allah dan Rasulnya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan (azab/siksaan)-Nya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."[QS.Al-Qur’an Surat At-Taubat:24]
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah."[QS.Al-Baqarah:165]
Ada juga diantara manusia mencintai dengan sepenuh hati
manusia yang lainnya sehingga mereka dengan bodohnya rela memberikan apa saja
yang mereka miliki bahkan nyawanya sendiri. Padahal mereka hanya melakukan
pekerjaan yang sia-sia. Sesungguhnya mereka akan dipertanggung jawabkan
dihadapan Allah SWT yang semuanya rasa cinta bersumber. Tidak baik kita mencintai manusia atau makhluk
yang lainnya dengan berlebih-lebihan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir."[QS.An-Nahl:107]
"Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga)" [Qs.An Nuur:26].
Ada sebuah pepatah lama dalam bahasa Inggris yang berkaitan dengan cinta, yaitu: “You can buy sex but you cannot buy love”, “you can buy food but you cannot buy appetite”, “you can buy a house but you can by a home”. Yang artinya: “Anda dapat membeli sex tetapi anda tidak dapat membeli cinta, anda dapat membeli makanan tetapi anda tidak dapat membeli selera, anda dapat membeli sebuah rumah tetapi anda tidak dapat membeli ketentraman dalam keluarga”. Ini dapat diartikan bahwa cinta tidak dapat dibeli karena cinta sebenarnya datang dari Allah SWT.
Cinta adalah ujian bagi orang-orang yang beriman, Dia-lah
yang dengan mudah membolak-balikkan isi hati. Hanya Allah SWT yang benar-benar
tahu siapa saja dintara mereka yang menggunakan rasa cintanya dengan tepat pada
kadar yang tidak berlebihan. Sudah seharusnya kita mencintai cinta sejati yang abadi
yaitu hanya kepada Allah SWT yang semuanya bakal kembali kepada-Nya termasuk
orang yang kita cintai sekarang. Cinta bisa datang kepada saja, tapi apabila
kita mencintai kepada yang menciptakannya, maka semua cinta akan datang kepada
kita tanpa kita sadari.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh.
No comments:
Post a Comment