Wassalamualaimum Warahmatullahi Wabarahkatu
Agama adalah tuntunan bagi manusia yang mau diatur, agar kita diarahkan kejalan lurus yang akan membawa kita bertemu dengan Sang Pencita apabila kita taat pada perintah dan menjauhi larangan-Nya maka akan ditambah nikmat pahala bagi kita di akhirat kelak, Amiinn. Bukan seperti hewan yang liar yang tak terkendali! mereka hanya hidup dunia dan tidak akan hidup kekal di akhirat apabila kita ingin untuk mengetahui ajaran dari suatu agama dengan lebih baik, yaitu dari kitab suci-nya. Hal ini juga membuat saya mengingat kembali saat belajar disekolah dasar dulu, pernah diajarkan bahwa syarat sebuah ajaran atau kepercayaan dapat dikatakan sebagai agama adalah dari adanya kitab sucinya. Tanpa itu tidak layak sebuah ajaran atau kepercayaan dipandang sebagai sebuah agama. Jadikanlah Agama Prioritas Utama yang akan menciptakan kedamaian hati yang sejati dan membawa kita kepada kebahagian di kehidupan akhirat yang abadi selama-lamanya.
Kata “Hindu” sebernarnya bukan sebuah agama, kata “Hindu” menujukan seorang yang bertempat ataupun yang lahir di india secara geografis daerahnya. Kata itu sering digunakan ketika orang-orang arab berkunjung ke india. Yang pertama kali menggunakan kata “Hindu” adalah orang-orang persia pada abad ke-8 yang menjelaskan orang yang bertemat tinggal di india. Kata “Hindu” tidak ada disebutkan dalam setiap sumber kebudayaan asli India, bahkan kata itu tidak ada didalam kitab suci mereka sendiri. Kata ”Hindu” pertama kali digunakan oleh penulis Inggris pada tahun 1830 untuk menggambarkan keadaan dan kepercayaan orang India. Dan karena berasal dari orang Inggris, maka kata itu sekarang menjadi bahasa Inggris.
Sebenarnya mereka para ahli kitab-kitab mereka merasa keberatan, karena menurut mereka itu salah presepsi. Seharusnya nama agama Hindu adalah : Sanata Dharma (agama yg abadi), Vedic Dharma (agama Weda), atau Vedantist (pengikut Weda).
Sekarang ini, kata “hindu” disalah pahami sebagai sebuah penyebutan penamaan pemeluknya. Menurut Swami Vivekananda berkata bahwa istilah yang tepat adalah “Vedantist” atau orang yang mengikuti veda bisa disebut dengan wedha.
Kitab suci agama Hindu ada 2 macam, Smriti dan Sruti. Smiriti adalah perkataan manusia, meliputi Manusmriti, Ramayane, Mahabarath, Epics dan Purana juga serta Sruti bermakna firman Tuhan serta Weda dan Upanishad.
Veda bisa juga disebut Wedha dibagi menjadi :
1. Rigveda ; inti weda
2.Yajurveda ; tentang mantra
3. Samaveda ; tentang melodi
4. Atharva veda ; formula magis
Persamaan terdapat ada diantara Ayat-ayat dan pemahaman bahasa tentang konsep pemahaman Tuhan yang terdapat di Agama Islam dan Agama Hindu . Ketika kita membaca bebearapa ayat dalam kitab-kitab Agama Hindu tentang konsep satu tuhan. Yang pertama Brahama dalam arti bahasa sebagai pencipta, bahasa arabnya “Choliq”. Yang kedua Vishnu bisa disebut Wishnu artinya pemelihara alam, bahasa arabnya adalah “Rabb” . Para pengikunya mempunyai pemikiran konsep tentang Tuhan yaitu satu Yang Maha Esa, tapi mereka mempunyai pandangan masing-masing tentang sembahannya sehingga terciptanya perbedaan antara pengikut yang satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya mereka yakin hanya ada satu Tuhan seperti dalam kitab Suci Al-Qur’an dalam Agama Islam.
Kitab-kitab Hindu Memberitahukan:
“Kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu”.[Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1]
“Sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”. [Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6]
“Tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah”. [Yajurveda Ch. 32 V. 3]
“Tuhan tidak berbentuk dan dia suci”.[Yajurveda Ch. 40 V. 8]
”Tuhan itu Maha Esa, panggillah Dia dengan berbagai nama”.[ Rigveda Bk. 1 Hymn 64. V. 46]
“Tuhan itu satu tapi Dia disebut dengan nama yang bermacam-macam” [Rigveda Bk. 10 Hymn 114 V. 5]
“Tidak ada satu makhlukpun yg menyerupai Tuhan”.[ Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 ]
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". [QS. Al-Ikhlash:1-4]
"Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia." [QS. Al-Baqarah: 116-117]
"Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah; ia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" [QS. Yunus: 68)]
"(Dialah) Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." [QS. Furqan: 2]
“Hanya milik Allah nama-nama (asmaul husna), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama (asmaul husna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. Al A’raf :80]
“Dialah Allah yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. [QS. Al Hashr:24)]
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”[Qs.Asy Syura:11]
Diberitahukan juga akan datang seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah “utusan terakhir”. Disebutkan tentang datangnya sebuah utusan yang akan menyelamatkan dunia dari kegelapan menuju dunia terang benderang yang mendeskripsikan tentang Nabi Muhammad SAW dari Dia belum lahir, semasa dewasa, dalam penyebaran agamanya, dalam hal peperangan, dan orang-orang terdekatnya.
Kitab-kitab Hindu Memberitahukan:
“aryadarma akan tampil dimuka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkaran itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan mendengar wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali dagin babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian, tapi mereka akan suci di medan perang. Mereka akan dipanggil “Musalam” (perantara kedamaian).” [Bhavisa Purana dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 -27]
Disebutkan dalam rumah “Visnuyash “ akan dilahirkan Kalky Avatar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik & menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat dari Shiva (Buraq, saat peristiwa Isra’ mi’raj). Dia akan menaiki kuda putih (kuda kesayangan Rasulullah) sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia. [Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 ]
- Mantra 1 mengatakan : Ia akan disebut Narasangsa (Bahasa Sansekerta). Narsangka yang diartikan “Nars” bermakna manusia, “sangsa” berasal dari kata Prasangsa bermakna terpuji. Jika diterjemahkan dalam bahasa Arab bermakna Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ia juga disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah) atau pangeran kedamaian yang hijrah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. (Perlu diingat : Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad melakukan Fathul Makkah yaitu sekitar 60.000 orang). -Mantra 2 mengatakann : Ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. (Perlu diingat: Bahwa tokoh yang dimaksud ini jelas bukan dari golongan Brahmana, tapi seorang asing di luar India). -Mantra 3 mengatakan : Ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. (Perlu diingat: Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW). -Mantra 4 mengatakan : Ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.
[Atharvaveda 20 Hymn 127 Shlokas:1 – 14]
Dikabarkan bahwa beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam akan lahir di kota “Sambala“. Sambala adalah tempat ketenangan dan ketentraman, itu adalah Mekkah (Mekkah terkenal dengan nama “Darul Aman” yaitu tempat yang aman & damai). Disebutkan, nama ayah beliau adalah “Vishnu Yash“ Vishnu bermakna Tuhan, Yash bermakna Hamba. Jadi “Hamba Allah (Tuhan)”, Diartikan kedalam Bahasa Arab “Abdullah” (hamba Allah). Nama ayah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Abdullah.[Kalki Purana 2:4]
Disebutkan, dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat.(Perlu diingat: Nabi Muhammad SAW memiliki 4 orang sahabat(Khulafaur Rasyidin), Abu bakar as-Shiddiq,Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib) [Kalky purana 2 : 5 ]
Disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang(Perlu diingat Nabi Muhammad dibantu malaikat dalam perang)[Kalky purana 2:7]
Disebutkan, nama ibu beliau Muhammad SAW adalah “Summati”. Summati bermakna ketengangan atau ketentraman. Diartikan kedalam Bahasa Arab “Aminaa”. Nama ibu Nabi Muhammad SAW adalah “Aminaa” yang diartikan dalam bahasa arab.[Kalki Purana 2 : 11]
Disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop.(Perlu diingat Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 rabiul awal)[Kalky purana2 :15]
Nabi dipanggil dengan sebutan “Suslama” yang artinya adalah : orang yang terpuji.[Rigveda 1 Hymn 53 : 9]
Dinyatakan, ia tidak disusui oleh ibunya. (Perlu diingat: Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah).[Samaveda Agni Mantra:64]
Disebut juga, “akkaru” yang artinya : “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. (Perlu dingat : Dalam Shiroh Nabi, hal ini merujuk pada perang Ahzab dimana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah).[ Atharvaveda 20 hymn 21 : 6]
Dinyatakan bahwa “Abandu” (Avtar ini) akan mengalahkan 20 penguasa. “Abandu” juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. (Perlu diingat: Dalam catatan sejarah bahwa nabi Muhammad adalah seorang yatim sejak lahir dan yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku).[Atharvaveda 20 hymn 21:7]
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”[QS. Al-Anbiya:107]
"Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al quran itu. Sesungguhnya (Al quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman."[QS.Hud:17]
“ Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil “.[QS. Al-Imran:3]
“Hai ahli kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang HAQ dengan yang BATHIL, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui”. [QS. Al-Imran:71]
Nama Ahmad banyak ditemui dalam Kitab Hindu seperti dalam : Samaveda (Indra, Mantra 1520, Yahurveda Ch.31:18, Rigveda Book 8 Hymn 6 V.10, Atharvaveda Book 8 Hymn 5 V. 16 dan Atharvaveda Book 20 Hymn 126 V. 14.
Nama Muhammad (Narashangsa) di temui dalam Kitab Hindu seperti dalam Rigveda Book 1 Hymn 3 V 3. Rigveda Book 1 Hymn 18 V 9, Rigveda Book 1 Hymn 106 V 4, Rigveda Book 1 Hymn 142 V 3, Rigveda Book 2 Hymn 3 V 2, Rigveda Book 5, Hymn 5 V 2, Rigveda Book 7 Hymn 2 V 2, Rigveda Book 10 Hymn 64 V 3, Rigveda Book 10, Hymn 182 V 2, Yajurveda Ch 20 V 37, Yajurveda Ch 20 V 47 Yajurveda Ch 21 V 31, Yajurveda Ch 21 V 55, Yajurveda Ch 28 V 2, Yajurveda Ch 28 V19, Yajurveda Ch 28 V 42.
Tidak ada yang kebetulan di dunia kecuali Dia-lah Allah SWT yang menuliskan semua takdir semua makhluk ciptaanya yang di dunia ini sudah ditakdirkan Allah SWT. Sudah tertulis di buku lauh mahfuzh buku perjalanan hidup makhluknya jauh dari penciptaan bumi dan langit, itulah mengapa tidak ada yang bisa memanjangan waktu atau memundurkannya. Semua mudah bagi Allah, tapi Allah SWT menginginkan manusia memilih akidah dan ajaran atas kehendak dan pilihan mereka sendiri tidak dipaksa untuk beriman. Allah Swt telah memberitahukan kepada utusan-utusan sebelum Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi petunjuk bagi manusia pada masa itu dan petunjuk yang berlaku di zaman sekarang adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW. Manusia diberikan sebuah fikiran dan akal yang sehat berasal dari dalam diri manusia serta hati nurani yang bersih dan utusan-utusan para nabi serta kitab sucinya agar kita datang dan berserah diri kepada Allah SWT. Allah tidak akan menghalangi orang-orang yang memiliki kesesatan dan Allah SWT akan membantu kepada orang-orang yang memilih jalan kebenaran.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)” [QS. Al-An'am:59]
"Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan."(QS.An-Nahl:93)
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar. [QS.An-Nahl 94]
Maka dari itu setiap zaman memiliki seorang Nabi dan Rasul yang memberikan peringatan bagi kaum yang berfikir. Seperti Nabi Daud a.s dengan kitabnya Zabur, Nabi Musa a.s dengan kitabnya Taurat, Nabi Isa a.s dengan kitabnya Injil, dan Nabi Muhammad SAW dengan kitabnya Al-Quran dan Al-Hikmah(sunnah). Setiap kitab yang datang dari Para Nabi dan Rasul memperkuat kitab sebelumnya. Tapi kebanyakan manusia terdahulu bahkan sampai sekarang mengingkari janjinya dengan Sang Pencipta. Banyak dari mereka tau tentang kebenaran dari kitab-kitab yang dibawa Para Nabi dan Rasul tapi mereka tidak mengimani sepenuhnya isi dari kitab tersebut, lalu ada sengaja berani mengubahnya dan berkata “ini dari tuhan” karena itu banyak diantara mereka terombang ambing dalam kesesatan. Allah SWT menambah kesesatan baginya, lalu mereka di binasakan akibat perbuatan mereka sendiri dan ada diantara mereka dihidupkan kembali supaya mereka bersyukur atas nikmat Allah SWT.
Sudah pasti manusia memiliki derajat lebih tinggi diantara makhluk-makhluk karena pilihan Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan manusia dengan sangat sempurna. Janganlah kamu menukar sesuatu dengan kesesatan seseudah kamu mendapatkan bukti yang nyata dari setiap kebenaran yang datang kepadamu. Dari mulai Nabi Adam As sampai Nabi terakhir Muhammad SAW. Bagaimana Allah mengajarkan manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s langsung gurunya Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment