Cinta Datang Karena Terbiasa


Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu

Cinta diberikan untuk mengasihi sesama. Karena sering melakukan suatu hal bersama dengan seseorang membuat kita terbiasa sehingga menimbulkan cinta. Pada dasarnya cinta itu memberi bukan menerima balasan dari yang kita berikan kepada sesuatu hal. Bisa juga dengan benda-benda yang kita punya. Apabila kita kehilangan seuatu hal yang kita cintai maka kegundahan hati yang tertinggal di dalam hati. Seperti hal orang tua cinta kepada anaknya tanpa mengharapkan akan balasan cinta dari anaknya. Memberikan kasih sayang, kenyamanan, kepercayaan, pengorbanan, pengabdian, ketulusan memberi, kebahagian, sebagai bentuk dari cinta. Tapi apakah kita mencintai Allah SWT dan Rasulnya?

Cinta bukan berarti hanya diberikan kepada sang pujaan hati tapi dalam arti yang lebih luas yaitu mencintai karena Allah SWT dan Rasulnya. Memang sulit mencintai kalau tidak suka dengan hal itu dan tidak terbiasa akan suatu hal. Kebanyakan orang mencintai karena dari penampilan atau dari hal yang nampak apapun yang kita sukai terkadang menimbulkan cinta. Jika ada yang tidak sejalan dengan apa yang kita mau terhadap orang yang kita cintai, maka cintapun hilang seketika.



Lain hal bila kita patah hati karena orang kita cintai menghianati kita, maka yang tertinggal hanya penyesalan karena kita berharap terlalu lebih kepada suatu hal. Berkorban demi suatu hal yang sia-sia. Semuanya karena kita mencintai terhadap suatu hal yang bukan milik kita tapi milih Allah SWT. Kita cintai dulu pemiliknya barulah kita tidak akan pernah menyesal, akibat sesuatu hal tidak sesuai dengan harapan atau sesuatu yang hilang dari hidup kita, karena kita telah memberikan cinta kita sepenuhnya hanya untuk Allah SWT.


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :

"Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."[QS.At-Taubah:24]

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sebelum Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada yang lain.”[HR.Bukhari dan Muslim]


Ketika kita mulai mencintai Allah SWT dan Rasulnya. Kita akan terbiasa melakukan perintah dan menjauhi larangannya setahap demi setahap. Seperti kita jarang ibadah, lalu kita beribadah walaupun tidak tepat waktu. Tapi ketika kita cinta karena Allah SWT maka kita akan melakukan hal terbaik untuk-Nya seperti lebih rajin beribadah terus ditingkatkan. Kita akan melakukannya setiap hari menjadi suatu kebiasaan yang menimbulkan rasa cinta yang terus bertambah. Pada awalnya kita merasa terpaksa dan berat karna sebelumnya dalam pelaksanaannya belum sempurna atau tidak pernah melakukannya sama sekali. Tapi ketika kita terbiasa melakukan ibadah ada rasa senang, tenang dan damai dalam hati kita. Maka itu akan menjadi suatu hal yang kita butuhkan dan menjadi suatu hal yang kita cintai serta kita menjadi orang beruntung di dunia dan akhirat. Masha Allah.


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."[QS.Ali Imran:31]

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Cintailah Allah karena Dia telah memberikan berbagai nikmat-Nya kepada kalian. Cintailah diriku lewat cinta Allah. Lalu cintai keluargaku lewat cintaku (kepada mereka).”[HR.Tirmidzi]


Kepada rasulnya, Nabi Muhammad SAW kita harus mencintainya juga karena Dialah alam semesta ini diciptakan termasuk kita. Biasakan kita ikuti apa yang dia contohkan kepada kita agar kita mencintainya juga agar kita semakin dekat kepada Allah SWT. Bersholawat kepada Rasullulah SAW agar kita diberikan syafaatnya Beliau diakhirat kelak dan diakui sebagai umatnya. Semoga kita dikumpulkan bersama dengan Rasullulah SAW di surga-Nya kelak, Amin ya robbal alamin.


Marilah kita sama-sama mencintai karena Allah SWT dan Rasulnya. Kita tidak akan pernah merasa kecewa apalagi patah hati. Karena tanpa kita tidak mencintai Allah SWT tapi Dia memberikan nikmat yang banyak apalagi kita mencintai-Nya maka tujuan dari hidup ini akan tercapai dan segala sesuatunya akan tercukupi serta terpenuhi apa yang minta kepada-Nya yang menimbulkan rasa puas dari dalam hati kita. Yakinlah kita akan kehilangan segala yang kita punya, nikmat hidup,
sesuatu yang kita cintai bahkan nyawa kita sendiri. Tapi kita tidak akan pernah kehilangan Allah SWT apabila kita mencintai-Nya.

Wasalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment