Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu
Semua manusia di dunia ini pasti mempunyai guru yang memberikan pencerahan akan suatu pelajaran yang belum kita mengerti dan membantu mempelajari lebih dalam lagi pelajaran tersebut. Pelajaran akan berjalan lancar apabila guru dan murid bersama-sama membahas pelajaran dengan perjanjian yang disepakati keduanya. Jika guru menerangkan maka murid mendengarkan dengan tenang dan bila murid tidak mengerti apa yang guru terangkan maka seorang guru harus mencari cara yang sederhana agar muridnya dapat mengerti. Ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi kemajuan suatu bangsa yaitu lewat guru dan wajib bagi seorang guru memberikan semua ilmu yang dimiliki kepada muridnya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap firqah (daerah/suku) diantara mereka serombongan orang yang memperdalam ilmu pengetahuan, agar dapat memberi peringatan (pembaharu) kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepada mereka agar mereka dapat menjaga diri”[QS.At-Taubah:122]
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat apa yang ada di dalamnya kecuali dzikrullah dan apa yang mengikutinya, orang yang berilmu dan orang yang belajar."[HR.Tirmidzi]
Bagi seorang guru bukan mengajar murid sampai pintar tapi belajar mendidik yang baik agar masalah-masalah yang dihadapi oleh muridnya lebih mudah diselesaikan. Ada beberapa murid yang mendapat pengalaman yang berharga dari guru mereka sehingga mereka mengungguli teman-teman yang lainnya. Ada juga sebagian yang lain hanya sebatas pengajaran karna kurang pemahaman tentang apa yang diajarkan oleh gurunya. Maka dari itu penting seorang pengajar melihat keadaan masing-masing muridnya dalam memahami suatu pelajaran. Ada murid yang cepat menangkap pelajaran dalam sekali guru menerangkan dan sebalinya ada yang baru memahami pelajaran ketika beberapa kali diterangkan. Penting bagi guru memberikan rasa tenang dan mencairkan suasana agar murid-muridnya tidak terlalu tegang ketika menerima materi pelajaran .
Guru haruslah mengetahui keadaan setiap murid-muridnya dalam memahami suatu pelajaran. Karna setiap murid memiliki pemahaman yang berbeda. Misalkan ada yang lebih mengerti dengan perumpaan, maka carilah perumpaan benda yang sama dengan materi pembelajaran. Dengan gambar, maka gambarkan situasi dan kondisi dalam metode pembelajaran. Dengan bercerita, maka urutkan proses hasil yang diperoleh dari penjelasan dengan menyeluruh dalam sebuah jawaban. Perbanyak lagi kreasi dan rasa ingin belajar yang tertuang kedalam pikiran murid-muridnya agar dapat dimengerti merata semua pelajaran diberikan kepada muridnya secara detail.
Bagi seorang murid yang diniatkan dalam hati dan pikirannya agar fokus untuk menerima pelajaran dari gurunya pasti dia akan mengerti walaupun ada beberapa murid yang sedikit lambat memahaminya. Ada beberapa murid yang memang malas menerima pelajaran karna pelajaran itu tidak disukainya. Padahal kita sebagai manusia haruslah memperbanyak ilmu apa saja dan dari mana saja kita untuk bekal kita dimasa didepan karna kita tidak pernah tau mungkin pelajaran itu akan berguna bagi kita untuk kedepannya. Memperluas wawasan kita dalam mencari pelajaran yang membuat orang itu memperkaya dirinya dengan ilmu.
Murid haruslah mengerti apa yang inginkan oleh gurunya. Ketika guru sedang serius memberikan dan menerangkan pelajaran, maka kitapun harus serius ; sedang marah, maka dengarkanlah guru kita dan sebisa mungkin murid diam, sedang bercanda, maka ikutlah bercanda dengan batas yang wajar agar terciptanya keakraban guru dan murid. Bagaimanapun keadaan guru kita, perilaku guru kita, dan lain sebagainya tetap harus dihormati dengan setulus hati. Karna apabila kita membencinya sulit kita mendapatkan ilmu darinya karna kita diri sendiri secara tidak langsung telah menolak kehadirannya. Rajinlah datang sesulit apapun kamu jika kamu bisa hadir walapun telat karna itulah caranya kita berbakti kepada guru kita.
Sayangi guru kita seperti kita menyayangi orang tua kita sendiri. Untuk guru kita tercinta janganlah menilai murid hanya karna tidak sesuai dengan harapan anda. Doakan kami wahai guru agar kami dapat seperti apa engkau mau. Tanpa ada murid apalah arti seorang guru dan tanpa seorang guru jadi apa kita nanti. Guruku adalah orang tuaku dan muridku adalah anak-anakku.
Wasalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment