Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu.
Semakin maju perkembangan zaman, maka semakin berkembang kebudayaannya. Pengetahuan akan semakin maju terus, juga di dukung dengan kecangihan teknologi. Banyak kejadian-jadian masa lalu banyak terungkap di abad 20 ini. Banyak kota yang hancur akibat ulah penduduk-penduduknya. Bencana-bencana yang dahsyat seperti air bah kepada kaum Nabi nuh as yang zalim. Semuanya ada di Al-Qur'an supaya menjadi pembelajaran kepada genarasi selanjutnya.
Di zaman dulu banyak orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural. Kebanyakan dilakukan dengan sihir. Perilaku-perilaku orangnya sudah melampaui batas kewajaran. Banyak para Nabi dan Rasul memperingatkan kepada mereka dan hanya beberapa orang yang mau mendengarkan. Setelah zaman Nabi Muhammad SAW, penutup para Nabi juga terakhir semua peradaban berubah maju. Semua bentuk kemusyrikan di hilangkan, diajarkan ahklak mulia, mengajarkan kebaikan dan mencegah keburukan, dari zaman kebodohan menjadi zaman kemajuan akal.
Tapi bila dilihat di zaman sekarang ini, mental-mental yang hanya mementingkan diri sendiri, anak yang tidak diperhatikan orang tuanya, membiarkan orang melakukan penyimpangan moral, membela yang kuat dan menindas yang lemah. Bahkan melakukan maksiat terang-terangan dan kebanyakan orang membiarkan. Apalagi mendukung praktek-praktek maksiat. Ada yang menentang praktek-praktek maksiat itu tapi malah di salahkan sehingga yang benar menjadi hal yang salah atau menjadi sesuatu yang wajar di masyarakat.
Hal yang paling buruk adalah dampaknya kepada anak-anak remaja zaman sekarang;
- Mereka tidak lagi memiliki rasa hormat kepada orang yang lebih tua.
- Lebih dewasa dari umurnya.
- Bermain sampai larut malam bahkan sampai pagi.
- Bercampur antara laki-laki dan perempuan dalam hal bergaul.
- Berkelahi sesama suku dan bangsa.
- Mencari kenikmatan yang sesat dan merusak selama-lamanya.
- Ikut-ikutan budaya yang negatif bukan dari budaya mereka sendiri.
- Mencoba hal yang menurutnya gaul padahal tidak bermanfaat sekalipun.
- Lebih mementingkan teman dibandingkan keluarga.
- Kurang memahami agamanya.
- Mudah terpengaruh orang lain.
- Tidak ada lagi rasa malu melakukan hal maksiat.
- Lebih banyak mencerna hal yang negatif
- Dan banyak lagi...
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”[QS Al An'am:125]
Yang sudah terjadi tidak bisa ulang kembali. Yang terpenting adalah mendekatkan diri kita sekarang pada nilai-nilai agama yang lurus. Jadikan generasi-generasi selanjutnya, generasi yang memiliki akhlak yang baik dan bekal ilmu agama sejak dini sebagai tameng kehidupannya. Jangan terpengaruh ajakan yang membawa kita kedalam lubang kebodohan yang membawa lagi kepada zaman keterbelakangan yang telah dimusnakan dan dilenyapkan dari muka bumi ini. Perbanyaklah baca Al-Qur'an dan terjemahannya dan dengarlah orang yang membacakannya dengan hati yang tenang supaya kita mendapatkan hikmah. Yang terpenting adalah menahan hawa nafsu kita agar kita beruntung di dunia dan akhirat.
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
No comments:
Post a Comment