Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu.
Allah SWT menciptakan Surga (Al-jannah) dan Neraka (Annar) untuk menguji hamba-hambanya. Manusia adalah hamba yang paling sempurna dari semua ciptaan-Nya. Tidak ada seorang manusia pun yang tidak ingin masuk Syurga dan tidak ada seorang manusia pun yang ingin masuk neraka. Jika amal-amal kita baik dan banyak maka kita ada jaminan masuk Syurga dan jika amal-amal kita buruk dan sedikit maka ada jaminan kita masuk neraka.
Sejak penciptaan Nabi Adam as, Surga dan Neraka sudah dulu tercipta. Para Malaikat dan Iblis adalah makhluk pertama dan kedua sebagai penduduk Syurga. Begitupun dengan manusia, kampung hamalan kita bukan di dataran bumi tapi adalah Surga, sudah sepantasnya kita belomba-lomba kembali pulang menuju kampung halaman yaitu Surga dengan bekal amal-amal yang baik dan banyak.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” [QS Ali Imran:133]
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." [QS.Al-Baqoroh:82]
"Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah), berada dalam surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian”).[QS.Al-Waqi’ah:11-14]
“Di antara pohon bidara yang tidak berduri. Dan pohon pisang yang bersusun-susun. Dan naungan yang terbentang luas. Dan air yang tercurah. Dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak terputus dan tidak terlarang. Dan hamparan yang ditinggikan. Sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan mereka (bidadari) dengan kejadian (istimewa). Dan Kami (Allah) jadikan mereka sentiasa perawan. Penuh kasih sayang lagi sebaya.”[QS.Al-Waqi’ah:28-37]
Dalam Surga ada 8 tingkatan yaitu Surga Firdaus, Surga Adn, Surga Na’im, Surga Ma’wa, Surga Darussalam, Surga Daarul Muqomah, Surga maqoomul Amin, dan Surga Khuldi. Surga diberikan tingkatan agar manusia lebih berusaha lagi menggapai Surga yang paling tinggi, sehingga manusia terus menurus berbuat baik dan memperbanyak ibadah dan kehidupan dunia hanyalah untuk ibadah kepada Allah SWT.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah orang - orang yang akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya”.[QS.Al- Mu'minuun:9-11]
“(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang ( dalam keaddan ) bersih ( saat didunianya dari berbagai dosa )”.[QS.Thaaha:7]
“Maka orang - orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang penuh kenikmatan”.[ QS.Al Hajj:56]
“Adapun orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. maka bagi mereka mendapat surga - surga tempat kediaman, merupakan pahala pada apa yang telah mereka:kerjakan”.[QS.As- Sajdah:19]
“Dan allah meriyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan memimpin orang yang dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus”.[QS.Yunus:25]
“Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi allah yang telah mengapus (rasa) duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengmpun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya”.[QS.Faathir:34-35]
“sesungguhnya orang - orang yang bertawakal tinggal didalam tempat yang aman (surga)”.[QS.Ad Dukhan:51]
“Katakanlah : "Apa (siksa) yang seperti itu yang baik, atau surga yang kekal, yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, sebagai balasan dan kediaman kembali mereka”.[QS.Al Furqaan:15]
Iblis adalah penguni Neraka yang kekal akibat rasa sombongnya terhadap manusia pertama yaitu Nabi Adam as, bagaimana Iblis tidak menghormati Nabi Adam as, lalu yang membuat Allah SWT marah dan Iblis memohon untuk memanjangkan umurnya sampai hari kiamat agar menyesatkan manusia sejauh-jauhnya. Tapi, tidak bagi orang-orang yang beriman yang dikaruniakan rahmat dari Allah SWT.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dlm neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, & tak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” [QS. Ali Imran:192]
“….Maka takutlah kalian kepada Neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan bebatuan….”[QS. Al-Baqarah: 24]
”Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” [QS. Ali Imran:131]
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab…”[QS. An-Nisaa’: 56]
Dalam Neraka ada 7 tingkatan yaitu Neraka Huthamah, Neraka Hawiyah, Neraka Jahannam, Neraka Jahim, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka Wail. Neraka diberikan kepada orang-orang yang lalai akan perintah dan larangan Allah SWT serta lebih condong ke hal kedunian.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah Dan tahukah kamu apakah (neraka) Huthamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan yang (membakar tembus) sampai ke hati Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka diikat) pada tiang-tiang yang panjang.”[QS.Al-Humazah:4-9]
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”[QS.Al Qari’ah:6-9]
“Dan Kami tampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.”[QS. Al-Kahfi: 100]
“dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat"[QS:As-Syu'araa:9]
“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?”[ Surat Al-Muddatstsir:26-27]
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api menyala-nyala (Neraka)”. [QS.Surat An-Nisa':10]
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi”[QS. Al-Muthaffifin:1-3]
Bagi manusia yang masih hidup agar untuk berfikir tentang tempat kembali yang baik, hanya ada satu jalan yang lurus yaitu tunduk kepada Allah SWT dan bagi manusia berfikir hanya bersenang-senang dunia di sediakan tempat kembali seburuk-buruknya. Jauhilah apa yang dilarang oleh Allah SWT itu pasti adalah sesuatu yang baik buat diri kita, jangan mengeluh karena hidup ini adalah perjuangan, setiap hari penuh tantangan, penuh penderitaan, tapi penuh demngan hikmah demi meraih kemenangan yang abadi.
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh