Toleransi Umat Islam Terhadap Agama Non-Islam


Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu.

Suatu agama pasti memiliki acara keagaamaan yang dianggap penting bagi suatu ajaran agama. Ada juga perayaan-perayaan keagamaan untuk maksud dan tujuan tertentu. Perlu diketahui bahwa suatu agama memiliki batas-batas tertentu untuk keikutsertaan dalam acara atau perayaan agama lain. Tidak ada agama yang membolehkan umatnya mempercayai dan mengikuti ajaran agama lain karna itu dapat merusak keimanan seseorang terhadap agamanya sendiri. Terlebih lagi mengikuti setiap acara atau perayaan keagamaan lain, itu berarti mengakui agama yang lain itu sama dengan agamanya sendiri, maka orang tersebut sudah berkeyakinan lebih dari satu agama.
Alasan-alasan orang islam mengikuti budaya berpakaian dan memberikan ucapan selamat kepada agama lain, diantaranya:

- Alasan yang pertama karna teman-teman kita yang non-muslim selalu mengucapkan selamat saat ada acara dan perayaan agama islam.

- Alasan yang kedua karna ikut-ikutan yang lain agar dilihat lebih dipandang sebagai orang yang memiliki toleransi tinggi terhadap agama non-islam.

- Alasan yang ketiga karna dipaksa atau terpaksa untuk mengenakan pakaian dan mengucapkan selamat kepada agama non-muslim.

- Alasan yang keempat karna ada dari anggota keluarga kita beragama selain islam

- Alasan yang kelima karna acara atau perayaan keagamaan mereka lebih elegan dan megah.

- Alasan yang keenam karna pakaian dan budaya mereka bagus dan menarik untuk diikuti.

- Alasan yang ketujuh karna mengharapkan hadiah dan penghargaan.

- Alasan seterusnya...

*Apakah alasan-alasan kalian sebagai seorang muslim yang beriman dan taat bisa dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT?
*Apakah kalian mau dikumpulkan di akhirat kelak dengan umat agama lain selain islam?
*Apakah kalian ketika mau masuk syurga terhalang oleh perkara toleransi agama islam?

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :

“Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”[QS.Al-Kafirun:1-6]

"Dan katakanlah (Muhammad) "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah ia kafir." Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”.[QS.Al-Kahfi: 29]


“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”[QS.An-nahl:125]

Jika kita benar-benar seorang muslim sejati pasti akan mentaati dan mengikuti ajaran agama islam dengan sepenuhnya. Dalam islam tidak boleh seorang muslim yang beriman dan taat mengikuti sebuah acara atau perayaan agama lain dikarenakan membuat kepercayaan dan melemahkan keimanan kita terhadap agama Islam. Sekalipun dengan mengucapkan selamat kepada non-islam. Memberikan ucapan selamat saat ada acara atau perayaan keagamaan mereka sama saja kita mengakui agama lain termasuk bagian dari Islam dan jika kalian memberikan ucapan selamat, maka kalian termasuk golongan mereka dan tanpa disadari kalian keluar dari Islam.



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”[QS.Al Baqarah:120]


“Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada AlQur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.”[QS.Yunus:41]

"Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling dari padanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".[QS.Al-Qashash:55]


Dalam islam sudah sangat jelas dan dijelaskan didalam Al-qur’an yaitu 100% murni wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar tidak ikut dalam acara atau perayaan juga memberikan selamat kepada agama lain. Tidak ada dari ayat-ayat Al-qur’an maupun hadits shahih rasullulah SAW untuk mengucapkan selamat kepada acara atau perayaan agama non-islam. Maka dari kewajiban seorang muslim yang beriman dan taat adalah membaca, membenarkan, dan mengamalkan isi dalam kandungan Ayat-ayat Al-Qur’an kepada umat muslim yang lain.


Ada baiknya sikap kita sebagai seorang muslim beriman dan taat membiarkan mereka melakukan apa yang mereka ingin lakukan. Yang terpenting bagi umat islam yang mengaku muslim janganlah kita ikut bergabung dan menggunakan busana pakaian mereka dalam acara, perayaan, dan terlebih lagi memberi ucapan selamat. Fokuslah pada ajaran agama islam dan perdalam ajaran-ajarannya, supaya kita adalah orang-orang yang beruntung dan bukanlah termasuk orang-orang yang merugi.


Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment