Menangis Bukan Berarti Cenggeng



Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu.

Menangis disini bukan tentang kehilangan barang, kehilangan pacar, di buly teman, di khianati, di campakan, ataupun di siram air panas. Menangis adalah hal yang manusiawi bahkan sejak lahir kita sudah bisa menangis. Manusia yang tidak menangis dan menyesali karena perbuatannya berarti hatinya keras seperti batu. Manusia menangis menunjukan betapa lemahnya kita dihadapan Allah SWT.

Menangis melunakkan kotoran-kotoran hati yang mengumpal seperti batu, menangis perumpaan seperti air yang keluar dari celah-celah batu yang mengikis perlahan-lahan bagaikan butiran-butiran garam yang larut dalam air. Seseorang yang tidak bisa menangis berarti orang tersebut tidak menyesali dosa-dosanya dan tidak takut kepada azab yang menimpah orang-orang terdahulu sebagai balasan atas perbuataanya.


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :“Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.[QS.Al Israa’:107-109]


“Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu. Telah dekat terjadinya hari kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah. Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu melengahkan(nya)? Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)."[QS.An-Najmi:57-62]

“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah keatas diri mereka , yaitu dari antara Nabi-nabi , dari keturunan Adam dan dari ( keturunan orang-orang yang Kami angkut bersama Nuh , dan dari keturunan Ibrahim dan Israil , dan daripada ( keturunan ) orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan Yang telah Kami pilih. (Yang) apabila dibacakan kepada me­reka ayat-ayat Tuhan Yang Rahman (Pengasih), bertelutlah mereka itu dalam keadaan sujud dan menangis." [QS.Maryam:58]


Tidaklah baik kita banyak tertawa sedangkan sedikit menangis. Renungkanlah dosa-dosa yang telah kita perbuat agar kita dapat meneteskan air mata atas penyesalan dosa-dosa kita, maka hati dan fikiran menjadi tenang. Dengan begitu kita akan diharamkan neraka kepada kita semuanya dengan kita merendah kepada Allah SWT. Aamiin.

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment