Tipu Daya Syaithan Tak Kita Sadari


Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabaraakatu.

Tidak ada manusia yang luput dari gangguan syaithan. Syaithan adalah makhluk dari golongan jin dan manusia dibalik sifat jelek keduanya. Mereka selalu menjauhkan kebenaran kepada kemusyrikan dan kesesatan yang nyata tanpa kita sadari. Tugas kita sebagai orang muslim jadikan mereka musuh-musuh yang harus diperangi dalam diri kita sendiri, sehingga manusia terhindar dari perbuatan keji dan ingkar kepada Allah SWT.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Demikianlah Kami telah menjadikan bagi setiap nabi itu musuh berupa setan-setan dari jenis manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).”[QS.Al-An’am :112).

Seperti manusia pertama yaitu Nabi Adam as bersama istrinya terbujuk rayuan syaithan untuk membangkang perintah Allah SWT sampai pada keturunannya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :

“Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”[QS.Al-A’raf:19]

“Maka syaithan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua”[QS.Al-A’raf:20-22]

“Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” [QS.Al-A’raf:23]

“Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan. Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.“[QS. Al-A’raf:24-25]

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”[QS.Al-A’raf:26)

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. “[QS. Al-A’raf:27]

Pada zaman modern dan globalisasi seperti sekarang. Banyak dari manusia tanpa sadar telah mengikuti langkah-langkah syaithan untuk menjauhkan manusia dari ketaatan kepada Allah SWT serta melanggar larangan-larangan-Nya yang dianggap wajar pada zaman sekarang. Ketika manusia kurang ilmu Agama dan akhlak yang buruk, syaithan semakin sukses dengan pekerjaan menggoda manusia karena mudahnya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Allah SWT berfirman: Wahai orang-orang beriman, masuklah kalian ke dalam islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu bagi kalian adalah musuh yang nyata [QS.Al-Baqarah:208).

Tanpa syaithan bujuk manusia, manusia sendiri sudah memilih jalannya kepada hal-hal yang buruk seperti, berbohong, mencari kelemahan orang, sombong, takabur, mabuk, berjudi, berzina, tidak berbuat baik kepada manusia, tidak mengajak manusia kepada kebenaran, dan terlebih meninggalkan sholat 5 waktu yang sudah wajibkan bagi orang muslim. Manusia terkadang mengikuti aturan-aturan yang di buat para pendahulunya, padahal itu sesuatu yang buruk. Tapi perbuatan itu sebagai hal wajar dan terkadang dibiarkan oleh orang-orang yang ada disekitarnya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an :
“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji”. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” [QS.Al-A’raf:28]

Berikut contoh langkah-langkah syaithan yang terjadi dalam masyarakat umum;
Pertama, ketika ada seorang laki-laki berkenalan dengan seorang wanita di dalam sebuah restoran, maka syaithan membujuknya untuk makan bersama, lalu keluarlah kata-kata manis dari mulut laki-laki untuk merayu wanita itu sampai wanita itu terbuai rayuan laki-laki itu.

Kedua, sejak saat itu tejalinlah asamara diantara keduanya, lalu syaithan membumbui asmara dengan berlebihan sehingga laki-laki itu mengajaknya untuk main kerumahnya agar suasananya lebih sepi. Sampailah pada rumah laki-laki itu, lalu mereka berdua berpacaran.

Ketiga, Setiap hari mereka berpacaran dirumah laki-laki itu, lalu syaithan membisikkan untuk pacaran didalam kamar agar tidak ada yang mengganggu, segeralah mereka menuju kamar. Akhirnya mereka melakukan hal yang harusnya tidak dilakukan kepada pasangan yang belum menikah.

Keempat, Sampai suatu ketika wanita tersebut hamil. Lalu dibisikan lagi oleh syaithan untuk menggugurkan kandungannya. Tapi wanita itu tidak mau melakukan hal tersebut, wanita itu ingin si laki-laki bertanggung jawab dan menikahinya. Tapi syaithan membisikan kepada laki-laki tersebut untuk tidak menikah di umur yang masih muda kejar dulu impianmu.

Kelima, Wanita ini terus menerus minta dinikahkan, tapi laki-laki tersebut menjauhi wanita tersebut. Wanita itu bilang ingin memberitahukan kepada orang tuanya bahwa dia hamil dan laki-laki tersebut yang melakukan. Syaithan membujuk kepada laki-laki tersebut untuk membunuh wanita tersebut pada malam hari dirumahnya agar tidak ada orang yang melihatnya dan membuang mayatnya ke dalam jurang. Lalu terjadilah pembunuhan berencana itu.

Itulah langkah-langkah syaithan yang nyata tanpa kita sadari. Bagaimana syaithan tidak dengan langsung dalam menjalankan tugasnya, tapi dengan cara perlahan-lahan. Sehingga manusia jauh dari nilai-nilai Agama. Semoga kita menyadari akan hal itu dan merubah kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan Allah SWT menuntun kita kejalan yang lurus supaya kita beruntung di dunia dan akhirat. Aamiin.


Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment